Pemerintah Akan Perbaiki Tanggul Jebol Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

oleh -127 Dilihat

Lumajang | Spektrum-news.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengungkapkan bahwa pemerintah akan segera memperbaiki tanggul yang jebol akibat banjir lahar dingin dari Gunung Semeru.

Pernyataan tersebut disampaikan saat Muhadjir Effendy meninjau Jembatan Gantung Kali Regoyo yang terputus akibat banjir bandang lahar dingin Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro pada Sabtu (8/7/2023).

Dalam kunjungannya, Muhadjir Effendy didampingi oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhi Karyono, dan para stafnya.

Muhadjir menjelaskan, “Kami akan mengerahkan alat-alat berat untuk memperbaiki tanggul yang jebol ini. Terdapat 5 alat berat yang akan digunakan untuk mengalihkan aliran sungai kembali ke tengah sehingga aliran sungai dapat normal kembali.”

Banjir lahar dingin Gunung Semeru dipicu oleh curah hujan yang sangat tinggi pada Jumat (7/7/2023). Akibatnya, debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) lahar Gunung Semeru meningkat dan menyebabkan jembatan-jembatan putus serta banjir merembes ke jalan.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, banjir lahar dingin ini berdampak di lima desa yang terletak di dua kecamatan. Desa Sidomulyo dan Pronojiwo di Kecamatan Pronojiwo, serta Desa Jugosari, Desa Kloposawit, dan Desa Tumpeng di Kecamatan Candipuro.

Setidaknya empat jembatan terputus akibat banjir lahar dingin ini, yaitu jembatan yang menghubungkan Desa Kloposawit dengan Desa Tumpeng di Kecamatan Candipuro, Jembatan Kali Regoyo yang menghubungkan Desa Jugosari dengan Dusun Kebondeli Selatan di Candipuro, jembatan yang menghubungkan Desa Tumpeng dengan Desa Nguter di Candipuro, dan jembatan yang menghubungkan Lumajang-Malang di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo.

Muhadjir menyampaikan permintaan kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk segera membangun jembatan bailey semi tempur yang dibuat oleh TNI, sehingga mobilitas dan perputaran roda perekonomian masyarakat sekitar dapat segera kembali normal.

Jembatan bailey diperlukan dalam keadaan darurat karena terdiri dari rangka-rangka baja yang dapat dipasang dengan cepat.

Hingga saat ini, banjir lahar dingin ini telah menelan korban jiwa sebanyak tiga orang yang dinyatakan meninggal dunia. Ratusan penduduk terpaksa mengungsi, dan juga mengakibatkan kerugian materiil di empat kecamatan yang terdampak.(sup)

No More Posts Available.

No more pages to load.