Cibodas | Spektrum-news.com – Bunga bangkai dengan nama latin Amorphophallus titanum Becc yang sedang mekar saat ini merupakan bagian dari koleksi Kebun Raya Cibodas dengan nomor koleksi 76 K. Ini adalah kali ketiga tanaman ini mekar setelah sebelumnya mekar pada tahun 2015 dan 2019. Berdasarkan data dari unit registrasi dan pengelolaan koleksi ilmiah Kebun Raya Cibodas, tunas bunga ini pertama kali teramati pada tanggal 4 Mei 2023.
Bunga ini mencapai mekar sempurna pada Sabtu (08/07) pukul 09.30 WIB, dengan tinggi 136 cm dan diameter spata 54 cm. Namun, ketinggian bunga yang mekar kali ini hampir sama dengan mekar sebelumnya pada bulan April 2023, tidak mencapai 3 meter.
Destri, seorang peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menyatakan bahwa pertumbuhan bunga yang mekar kali ini tidak maksimal. Menurutnya, kemungkinan terjadi penurunan kualitas media tanam yang mengakibatkan tinggi bunga yang mekar kali ini tidak mencapai seperti yang sebelumnya (2015 dan 2019) yang hampir mencapai 3 meter. Destri mengatakan, “Perlu dilakukan tindakan untuk memperbaiki kondisi media agar kembali gembur dan subur, dengan porositas dan kandungan bahan organik yang sesuai dengan kebutuhan tanaman koleksi ini, sehingga pertumbuhannya dapat mencapai titik maksimal seperti sebelumnya.”
Perlu diketahui bahwa saat ini Kebun Raya Cibodas memiliki sebanyak 11 koleksi tanaman bunga bangkai. Amorphophallus titanum memiliki keunikan tersendiri, selain aroma khas yang mirip bau bangkai, bunga ini juga memiliki ukuran yang sangat besar dan dapat disebut sebagai bunga besar terbesar di dunia.
Bentuk perbungaannya yang menjulang tinggi terdiri dari tongkol atau spadiks yang dikelilingi oleh seludang bunga (spatha) yang berwarna merah hati saat mekar. Selain itu, tanaman ini endemik di Sumatra dan mekar sekali setiap empat tahun, dengan tiga fase pertumbuhan yaitu fase vegetatif (berdaun), fase generatif (berbunga), dan fase dorman (istirahat). Hal ini menjadikan bunga ini menarik perhatian masyarakat saat mekar. (sup)
